Jakarta – Pengurus Takmir Masjid Pesantren Al-Hamidiyah masa khidmat 2025–2026 mengadakan kegiatan studi banding ke Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat semangat khidmat dan memperkaya wawasan pengelolaan masjid di kalangan santri dan pengurus.

Rombongan disambut langsung oleh Ketua DKM Masjid Agung Sunda Kelapa, Fathuri, yang mengucapkan selamat datang dan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut. "Semoga kunjungan ini menjadi inspirasi bagi para pengurus Takmir Masjid Pesantren Al-Hamidiyah," ujarnya dalam sambutan pembuka.

Dalam sesi pemaparan program, Ustadz Dr. (H.C.) Syafruddin Mahud, M.Pd., selaku Ketua Bidang Dakwah dan Pendidikan Masjid Agung Sunda Kelapa, menjelaskan berbagai program inovatif yang telah dijalankan. Di antaranya, Program Quran Fast untuk anak-anak, Pendidikan Anak Asuh Sunda Kelapa yang digratiskan bahkan mendapat uang transport, serta pendirian International Muallaf Center sebagai ikon masjid yang memberikan pembinaan intensif kepada para mualaf.

“Semua program ini berjalan berkat dukungan penuh Ketua DKM, bendahara, dan pengurus lainnya. Dengan semangat khidmat dan keikhlasan, segala program yang berbasis kebutuhan jamaah dapat diwujudkan,” jelas Syafruddin, yang juga merupakan alumni Tebuireng Jombang.

Wakil Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, KH. Abdul Rasyid, Lc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Masjid Agung Sunda Kelapa menjadi salah satu rujukan dalam membangun semangat khidmat santri kepada masjid. “Atas arahan dari Prof. Dr. KH. Oman Fathurahman, M.Hum., kami mengadakan studi banding ini agar pengurus Takmir Al-Hamidiyah dapat mengambil banyak pelajaran berharga," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa pendiri Pesantren Al-Hamidiyah, KH. Achmad Sjaichu, memiliki kedekatan historis dengan Masjid Agung Sunda Kelapa, karena sering menunaikan shalat di sana.

Kegiatan studi banding ini diawali dengan ziarah ke makam KH. Achmad Sjaichu, Buya Zainuddin Ma'shum Ali, dan KH. Ahmad Zarkasih di Margonda, Depok. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pemakaman Tanah Kusir untuk berziarah ke makam tokoh-tokoh nasional seperti KH. Saifuddin Zuhri, Nyai Solchah (istri KH. Achmad Sjaichu), dr. H. Fahmi Saifuddin Zuhri, Rahmawati, dan H. R. Hadi.

Perjalanan dilanjutkan ke Masjid Istiqlal Jakarta, di mana rombongan menunaikan shalat Dzuhur berjamaah. Setelah itu, mereka menuju Masjid Agung Sunda Kelapa untuk mengikuti rangkaian utama kegiatan studi banding hingga sore hari.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan semangat pengabdian pengurus Takmir Masjid Pesantren Al-Hamidiyah dalam mengelola masjid dan memberdayakan jamaah.

Pewarta: Abdul Mun’im Hasan