Yayasan Islam Al-Hamidiyah
Berita
Home / Berita

Momentum Hari Santri, Yayasan Islam Al-Hamidiyah Serahkan Dokumentasi Kiai Achmad Sjaichu Ke Arsip Nasional

Sabtu, 22 Oktober 2022 Oleh Kajis 1299 kali

DEPOK – Sabtu pagi (22/10/22), Yayasan Islam Al-Hamidiyah (YIA) Depok menyelenggarakan upacara bendera memperingati Hari Santri 2022. Bertempat di halaman parkir utama, acara ini diikuti oleh seluruh civitas akademika YIA secara langsung dan sebagian melalui jaringan virtual. Di kesempatan ini pula diselenggarakan serah terima arsip Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). 

Kegiatan penyelamatan arsip foto dan video Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu sudah hampir dua bulan dilaksanakan, terhitung sejak Senin 6 September 2022 sampai dengan 22 Oktober 2022, meski penjajakannya sudah dilakukan sejak awal tahun. Adapun jumlah arsip yang berhasil diselamatkan adalah sebanyak 1.076 arsip foto yang berkaitan dengan aktivitas dan kiprah Pendiri Pesantren Al-Hamidiyah tersebut. 


"Penetapan Hari Santri ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri, yang menimbang bahwa para ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Kita semua, keluarga besar Yayasan Al-Hamidiyah, adalah santri, menjadi orang yang terus belajar, kreatif, inovatif, mengikuti petuah Guru, Ustadz, Ustadzah, Kiai, Bu Nyai, dan selalu beradaptasi dengan berbagai perubahan zaman," ungkap Kepala Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok, Prof. Dr. K.H. Oman Fathurahman, M.Hum sebagai inspektur upacara.


Direktur YIA, dr. H. Imam Susanto, Sp.BP, RE (K) mengatakan, kerja sama dan proses penyerahan arsip dalam momentum Hari Santri Tahun 2022 ini kami lakukan dengan penuh kesadaran bahwa Almaghfurlah K.H. Achmad Sjaichu adalah seorang santri yang kelak menjadi salah seorang pelaku sejarah bangsa Indonesia, sehingga segala dokumen dan arsipnya layak menjadi milik Negara. 

“Kami berharap dokumen dan arsip Kiai Sjaichu itu nantinya dapat dikelola dan ditata dengan baik oleh ANRI, sehingga dapat dilayankan, dimanfaatkan, dan mudah diakses oleh pihak yang membutuhkan, khususnya oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan para peneliti,” ungkap Pak Imam.