SDIT Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

SDIT Al-Hamidiyah Menggelar AHA Fest Ajang Inovasi, Science, dan Kajian Al-Qur'an

Senin, 07 November 2022 Oleh Irma Rahmawati 1013 kali

Depok - Selama dua hari, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Hamidiyah menggelar acara AHA Fest 2022 yang melibatkan sekitar 838 siswa. Acara tersebut diadakan untuk memberi wadah kreativitas serta meningkatkan kompetensi siswa-siswi seluruh level.  Terdapat beberapa rangkaian acara dalam AHA Fest ini, yaitu diantaranya Pentas Seni, Lomba Mewarnai untuk tingkat TK yang diikuti oleh siswa TK Se-Kota Depok, Creative Exhibition (Al-Qur’an Corner, STEAMMI Corner, dan Science Corner) dan Entrepreneurship day.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka sekaligus Metode Pembelajaran STEAMMI yang dituangkan dalam Project-Based Learning. Siswa kelas 1-4 yang tampil pada pentas seni menampilkan Tari Kesenian Daerah Nusantara, Drama, Dance, Drama Musikal, yang bertujuan untuk mengasah kreativititas dan kepercayaan diri siswa.


Sedangkan siswa kelas 5 mengisi acara Entrepreneurship day, yaitu menawarkan dan menjual produk hasil UMKM. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan siswa, keterampilan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif, serta menumbuhkan rasa percaya diri. Pada kesempatan yang sama siswa kelas 6 menjadi tour guide pada acara tersebut. Selain itu juga terdapat beberapa Creative Exhibition yang merupakan Inovasi science dan pengembangan kajian Al-Qur'an.


Bapak Suwandaru, MPd. selaku Kepala Sekolah SDIT Al-Hamidiyah menjelaskan, “AHA Fest merupakan sarana menggali, menyalurkan minat atau bakat siswa. Tentunya, AHA Fest juga sebagai bagian dari pembelajaran di luar kelas yang menyenangkan. Di seluruh kelas hasilkan produk metode pembelajaran STEAMMI, yaitu:  kolaborasi pembelajaran science, teknologi, seni, matematika, montessori dan dasar  nilai Islam. Harapannya bisa mewujudkan sekolah ramah anak dan menghasilkan lulusan terbaik.", ujarnya 

Selain itu, beliau menambahkan “Dalam pengembangan inovasi science para siswa dipicu untuk mengidentifikasi masalah sampai dengan solusinya. Misalnya, mereka membuat sebuah inovasi mengenai pengenalan alarm banjir yang banyak manfaatnya. Sedangkan, untuk pendalaman nilai-nilai Islam adalah pengenalan ayat-ayat Al-Qur'an.  Misalnya ayat yang berhubungan dengan alam semesta, khalifah atau pemimpin di muka bumi dan lainnya. Semuanya nampak senang dan ceria.” tuturnya.