Guru SDIT Al-Hamidiyah mengikuti Pelatihan Literasi dan Numerasi pada Sabtu, 2 September 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan guru dalam mengajar literasi dan numerasi, yang merupakan dasar penting untuk mengembangkan kemampuan murid. Kepala SDIT Al-Hamidiyah, Anis Anisya, S.Pd. mengatakan, "Adapun tujuan pelatihan ini untuk menyegarkan kembali materi literasi dan numerasi pada Kurikulum Merdeka dan menyikapi perubahan nomenklatur dari guru bidang studi ke guru kelas atau guru pendamping."

Pelatihan Literasi dan Numerasi diberikan oleh Gunanto, M.Pd., CHMP, seorang konsultan pendidikan dan penulis buku. Pelatihan dimulai dengan penjelasan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan bentuk-bentuk soal AKM. Setelah itu, narasumber membahas cara membuat soal literasi dari berbagai tingkatan yaitu level kognitif 1 (L1), level kognitif 2 (L2) , dan level kognitif 3 (L3). Narasumber menunjukkan pula cara membuat soal literasi dengan beberapa bentuk dan konteks. Pun sama halnya dengan cara pembuatan soal numerasi.

Para guru tidak sekadar mendengarkan penjelasan materi dari narasumber. Mereka diajak berpikir kritis dan cerdas dalam membuat soal. Mereka mempraktikkan cara pembuatan soal literasi dan numerasi secara berkelompok. Mereka berdiskusi dalam membuat soal tersebut dengan bimbingan mentor. Perasaan antusias tampak dari para guru saat mengikuti pelatihan ini. Perasaan tersebut semakin terlihat saat sesi presentasi hasil diskusi pembuatan soal.

Miss Riri, guru kelas 1, menyampaikan testimoninya terhadap pelatihan ini, "Saya senang mengikuti pelatihan ini karena mendapatkan ilmu baru tentang pembuatan soal literasi dan numerasi, praktik dan diskusi yang bersemangat, serta games/ice breaking yang mengasyikkan. Pelatihan yang santai tapi serius."

Di akhir pelatihan, Pak Saiful, guru IT, juga memberikan refleksi mengenai pelatihan ini yaitu teknik membuat soal yang menggunakan berbagai tingkatan dan bentuk. Bapak Gunanto pun menambahkan refleksi tersebut, yaitu:

1. Ciri soal yang baik, jika stimulus soal ditutup, maka soal tidak akan bisa dijawab.

2. Susunan soal boleh tidak sistematis.

3. Pokok soal harus dikaitkan ke stimulus.

Pelatihan literasi dan numerasi merupakan salah satu bukti pendidikan terus berkembang untuk memenuhi tuntutan zaman. Semoga Bapak dan Ibu guru SDIT Al-Hamidiyah semakin mahir dan inovatif dalam literasi dan numerasi sehingga para murid memiliki kesempatan besar untuk sukses di masa depan.

Penulis: Fitri Rahma Sari, S.Pd.

Editor: Humas YIA