SDIT Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Pemenuhan Standardisasi Guru Ummi SDIT Al-Hamidiyah Melalui Supervisi, Tahsin, dan Tahsih

Kamis, 22 Februari 2024 Oleh Hana Qonita 760 kali

SDIT Al-Hamidiyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran Al-Quran dengan metode Ummi, oleh karena itu, standardisasi guru dalam proses pembelajaran tersebut jelas sangat diperlukan. Perlu adanya evaluasi guru dalam proses pembelajaran Al-Quran agar kualitas proses pembelajaran dapat terkontrol dan berlangsung sesuai standar (standar pengelolaan kelas, manajemen, maupun kualitasnya).




Dalam upaya memenuhi standardisasi guru yang baik dalam proses pembelajaran Al-Quran metode Ummi, SDIT Al-Hamidiyah bekerja sama dengan Ummi Foundation Depok mengadakan kegiatan supervisi, tahsin, dan tashih untuk seluruh guru Al-Quran SDIT Al-Hamidiyah.


Supervisi pembelajaran Al-Quran


Supervisi Al-Quran dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan Al-Quran. Mutu berkaitan erat dengan profesionalisme guru dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran. Guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan secara berkala.


Adapun tujuan diadakan supervisi adalah untuk menilai kualitas pembelajaran standar metode Ummi yang telah dilakukan. Hal ini akan membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya dan meingkatkan kualitas pembelajaran di kelas. 


Supervisi dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2024 oleh tiga supervisor dari lembaga Ummi Foundation Depok, yaitu, Ustadz Syam Hariyadi, S.Pd.I, Isra Merry, S.Sos., dan M. Abdul Hamid, M.Pd. Supervisi dilakukan selama tiga sesi pada jam pembelajaran, dilanjutkan evaluasi setelah ishoma.


Tahsin


Kegiatan selanjutnya setelah supervisi yaitu tahsin. Dikutip dari laman Lembaga Tahfidz dan Ta'lim Al-Quran (LTTQ) masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahsin adalah membaguskan dalam hal kualitas bacaan Al-Quran. Dalam pengertian lain, tahsin adalah proses belajar dan memperbaiki bacaan baik dari segi makhraj, sifat, dan hukum tajwidnya. 


Tahsin dilaksanakan pada tanggal 30-31 Januari 2024 dan 1 Februari 2024, mulai pukul 13.00 - 17.00 wib di ruang Laboratorium Science SDIT Al-Hamidiyah bersama Ustadz Syam Hariyadi, S. Pd.I. Adapun tujuan kegiatan tahsin untuk memperbaiki bacaan baik dari segi makhraj, sifat, dan hukum tajwid. Tahsin kali ini dikhususkan untuk guru yang belum mengikuti sertifikasi metodologi pembelajaran Al-Quran metode Ummi,  7 guru SDIT Al-Hamidiyah dan 2 guru SMPI Al-Hamidiyah. 


Ustadz Syam Hariyadi, S. Pd.I., memberikan pesan kepada peserta tahsin dan seluruh guru Ummi agar dalam menerapkan sistem Ummi lebih memfokuskan perhatiannya terhadap 10 pilar sistem Ummi, 7 program dasar Ummi, dan 7 tahapan pembelajaran. Beliau juga mengingatkan para guru agar senantiasa meluruskan niat dakwah mengajarkan Al-Quran dan menanamkan bahwasannya mengajar adalah bagian dari belajar sehingga terus menanamkan continuous improvement. 


Tashih


Bertepatan hari terakhir tahsin, pada tanggal 1 Februari 2024 pukul 13.00 s.d. 17.00 WIB bertempat di Laboratorium Montessori, seluruh guru Al-Quran SDIT Al-Hamidiyah bersama Ustadzah Zakiyah, S. Pd.I. melaksanakan kegiatan tashih. 



Tashih adalah proses evaluasi untuk mengukur kemampuan guru oleh penguji atau penyimak bacaan. Tujuan kegiatan tashih yaitu untuk mengevaluasi atau mengukur kembali kemampuan bacaan guru, dalam rangka menjaga standar bacaan Al-Quran, ghorib, dan tajwidnya. Hal ini juga sebagai tindak lanjut untuk memperbarui sertifikat kelulusan tashih yang masa berlakunya setiap 3 tahun. 


Tiga rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk guru Al-Quran tersebut diharapkan mampu mewujudkan guru Al-Quran yang berkualitas dan memberikan manfaat bagi guru Al-Quran sendiri, dan utamanya untuk murid-murid SDIT Al-Hamidiyah selama mengikuti proses pembelajaran Al-Quran dengan metode Ummi.




Penulis : Suriyadi

Penyunting : Humas YIA

Archive