Hari pertama sekolah setelah libur panjang Idulfitri menjadi momen yang istimewa di SDIT Al-Hamidiyah. Suasana hangat penuh kebersamaan terasa sejak pagi dalam kegiatan Halalbihalal yang digelar pada Rabu, 9 April 2025 di lapangan sekolah. Kegiatan ini sebagai wadah untuk saling memaafkan, menyambut kembali semangat belajar, serta menanamkan nilai-nilai silaturahmi kepala seluruh murid.

Acara dimulai dengan pembacaan ikrar dan doa oleh Raya, murid kelas 4 Khalid, diikuti lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Habibi murid kelas 5 Abu serta sari tilawah oleh Latisha murid kelas 5 Ali. Sambutan hangat disampaikan oleh Kepala SDIT Al-Hamidiyah, Ibu Anis Anisya S.Pd., yang membuka hati para murid dengan pertanyaan sederhana namun mendalam: “Apa kalian melaksanakan pesan yang diberikan saat bulan Ramadan kemarin?” Pertanyaan  Ms. Anis menggugah kesadaran para murid untuk mengingat kembali amalan-amalan yang telah dijalankan, mulai dari khatam Al-Qur’an, salat tarawih, hingga iktikaf di sepuluh hari terakhir bulan suci. 

Ms. Anis juga mengajak seluruh murid untuk memulai kembali dengan semangat baru. Beliau menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin, serta mengajak untuk saling memaafkan dan menyemangati. Beliau juga berharap agar seluruh amal ibadah selama Ramadan diterima oleh Allah SWT. 

Tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Madinah, S.Ag., menjadi inti acara kegiatan Halalbihalal ini. Ia menjelaskan Halalbihalal merupakan suatu acara yang diadakan setelah Idulfitri untuk saling maaf memaafkan. Kata ini diadopsi dari bahasa Arab, halla yahillu, yang berarti mencairkan yang beku, meluruskan yang bengkok, merapikan yang kusut, dan menjernihkan yang keruh. Nilai-nilai ini sejalan dengan makna silaturahmi yaitu menyambung kasih sayang antar sesama.

Dalam tausiyahnya, Bapak Madinah juga membagikan pelajaran penting tentang empat golongan manusia, yaitu:

1. orang yang rugi (dari awal hingga akhir hidupnya selalu dalam keburukan),

2. orang yang sangat rugi (memulai hidupnya dalam kebaikan, namun menutupnya dengan keburukan),

3. orang yang beruntung (awalnya kurang baik, namun bertobat dan menutup hidupnya dengan kebaikan), 

4. orang yang mulia (dari awal hingga akhir selalu dalam kebaikan).

Kegiatan ini ditutup dengan sesi pertanyaan interaktif untuk murid kelas 1 hingga kelas 6 serta pembacaan doa penutup oleh Bapak Suryadi, S.Th.I. Suasana semakin hangat ketika seluruh murid bersalaman dengan para guru sebagai simbol penguatan ikatan silaturahmi di lingkungan sekolah. 

Melalui kegiatan Halalbihal ini, SDIT Al-Hamidiyah tidak hanya menghidupkan kembali semangat kebersamaan setelah Lebaran, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak mulia yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan saling memaafkan dan  memperkuat niat untuk terus berbuat baik, para murid diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak, saling menyayangi, dan selalu berusaha memperbaiki diri. 

Pewarta: Fitri Rahma Sari, S.Pd.