SDIT Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Jelajahi Edukasi Internasional: Siswa SDIT Al-Hamidiyah Mengasah Disiplin dan Wawasan Global melalui School Immersion Program di Singapura

Rabu, 07 Mei 2025 Oleh Irma Rahmawati 774 kali

SDIT Al-Hamidiyah Depok melangsungkan program School Immersion di Singapura pada tanggal 23–26 April 2024. Kegiatan tahunan ini bertujuan memperluas wawasan global siswa, menumbuhkan kemandirian, serta memperkenalkan nilai budaya dan pendidikan masyarakat internasional.

Selama empat hari, para peserta menjalani rangkaian kegiatan yang tidak hanya menarik, tetapi juga penuh makna. Mulai dari kunjungan ke sekolah mitra, institusi pendidikan, landmark ikonik, hingga pusat kebudayaan dan spiritualitas, seluruh agenda dirancang untuk memperkaya wawasan, melatih kemandirian, serta memperkuat karakter siswa sebagai generasi muda yang siap bersaing di kancah internasional.


Hari pertama, Petualangan dimulai dengan kunjungan ke Wak Tanjong Al-Islamiah School, sebuah sekolah dasar Islam di Singapura. Suasana persahabatan langsung terasa sejak rombongan tiba. Para siswa disambut dengan hangat oleh guru dan siswa setempat, kemudian diajak berkeliling untuk melihat berbagai fasilitas sekolah, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan ruang kegiatan siswa. Melalui interaksi singkat namun bermakna ini, siswa SDIT Al-Hamidiyah mendapatkan gambaran tentang suasana belajar di luar negeri serta nilai-nilai disiplin dan etos belajar yang tinggi. Pengalaman ini memperkaya perspektif mereka tentang pentingnya belajar dalam lingkungan yang kondusif dan menghargai keberagaman. Setelah kunjungan ke sekolah, rombongan melanjutkan perjalanan ke Marina Bay Sands dan Gardens by the Bay. Selain menikmati keindahan arsitektur dan taman yang futuristik, siswa juga diperkenalkan pada konsep pembangunan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta memberikan pengalaman visual dan edukatif tentang kemajuan teknologi serta arsitektur negara tersebut.


Hari kedua diisi dengan rangkaian kegiatan yang menggabungkan unsur edukatif, spiritual, dan kultural dalam satu rangkaian kegiatan. Pada kesempatan ini, para siswa mengunjungi Merlion Park yang sebuah landmark populer di Singapura. Kegiatan kunjungan dilanjutkan ke Science Center, pusat sains yang menyuguhkan berbagai eksperimen interaktif dan instalasi edukatif yang memukau. Para siswa terlihat antusias mengeksplorasi berbagai zona sains dan teknologi. Setelah itu, mereka menonton film edukatif di IMAX Theater yang menambah pemahaman mereka tentang ilmu pengetahuan secara visual dan menyenangkan.

Para siswa juga diajak merasakan pengalaman mencoba sistem transportasi publik Singapura, dengan beraktivitas menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura. Pengalaman ini mengajarkan siswa tentang keefektifan jaringan moda transportasi umum yang modern yang efisien.

Pada siang hari, rombongan melaksanakan salat di Masjid Sultan, sebuah masjid bersejarah yang menjadi pusat komunitas Muslim di Singapura. Di sana, siswa merasakan suasana khusyuk sekaligus bangga karena nilai-nilai keislaman tetap terjaga di tengah kehidupan modern kota. Kegiatan hari ini ditutup dengan berbelanja oleh-oleh di kawasan Bugis Street, pusat perbelanjaan yang ramai dan penuh warna. Di sinilah siswa belajar berinteraksi, mencoba bertransaksi menggunakan bahasa Inggris, dan mengenal lebih jauh budaya setempat.

Pada hari ketiga, para siswa mengikuti kegiatan pembelajaran imersif di Northland Primary School, sebuah sekolah negeri di Singapura. Mereka duduk bersama siswa lokal di kelas dan terlibat dalam kegiatan belajar yang sesungguhnya. Interaksi ini memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana komunikasi lintas budaya dan kerja sama bisa terjalin dengan baik di lingkungan belajar.


Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Universal Studios (photo stop), dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, para siswa mendapat wawasan tentang peran diplomasi, tugas KBRI dalam melayani warga negara Indonesia di luar negeri, dan pentingnya menjaga identitas kebangsaan. Kegiatan ini membangun kesadaran bahwa sebagai pelajar Indonesia, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik bangsa di manapun berada. Kunjungan berikutnya, para siswa diajak untuk berkeliling di kawasan perbelanjaan terkenal, Orchard Road.

Kegiatan ditutup pada hari keempat dengan eksplorasi Jewel Changi Airport, sebuah bandara yang menjadi kebanggaan Singapura dan terkenal akan arsitekturnya yang indah, termasuk Rain Vortex—air terjun indoor tertinggi di dunia. Tempat ini juga merupakan pusat perbelanjaan dan rekreasi modern yang terintegrasi dengan bandara internasional Singapura. Momen ini menjadi penutup yang sempurna untuk seluruh rangkaian kegiatan immersion, sebelum kembali ke Indonesia. 


Kepala Sekolah SDIT Al-Hamidiyah, ibu Anis Anisya, M.Pd menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pendidikan karakter dan penguatan profil pelajar pancasila. “Kami ingin membekali siswa dengan pengalaman internasional sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang tangguh, terbuka, dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Program School Immersion ini merupakan wujud nyata dari komitmen sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan holistik yang berbasis nilai, ilmu, dan pengalaman nyata. Tidak hanya itu, Program School Immersion ini bukan sekadar perjalanan wisata atau kunjungan biasa, tetapi menjadi pengalaman berharga dan menyenangkan bagi para siswa. Melalui program ini, mengajarkan siswa banyak hal: kemandirian, keberanian mencoba hal baru, toleransi terhadap perbedaan, serta membuka wawasan mereka terhadap budaya dan pendidikan internasional.


Penulis: Fitriyah Ramadani, S.Pd.

Editor: Irma - Humas YIA

Archive