MTS Al-Hamidiyah
Home > Berita
Berita

Inovasi Santri MTs Al-Hamidiyah: Mengubah Sampah Botol Plastik Jadi E-Money dengan Mesin Otomatis

Senin, 02 Juni 2025 Oleh M. Yasir 93 kali

MTs Pesantren Al-Hamidiyah Depok kembali menunjukkan inovasi melalui proyek Pesantren Hijau dan Madrasah Riset. Dalam kegiatan riset yang dibimbing oleh Ibu Dewi Retno,S,Si.,para santri berhasil menciptakan sebuah mesin penghitung botol bekas otomatis. Keberhasilan ini bukan hanya menandai kemajuan di bidang teknologi, tetapi juga komitmen pesantren dalam mengatasi  masalah sampah plastik dan mendorong kesadaran lingkungan.

Proyek ini bermula dari keprihatinan atas banyaknya sampah yang belum terpilah di lingkungan pesantren. Menindaklanjuti hal tersebut, melalui inisiatif Ibu Dewi Retno, ide  mengumpulkan botol plastik menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bernilai. Selain untuk menjaga lingkungan, beliau melihat potensi dalam mengubah sampah plastik menjadi saldo e-money, sebuah konsep yang menarik dan relevan di era digital.

Perjalanan Inovasi : Dari Gagasan hingga Implementasi

Gagasan ini, kemudian diwujudkan melalui kolaborasi dengan ekstrakulikuler robotic. Ananda Fathi, santri kelas 8C, menjadi salah satu santri yang berperan penting dalam keberhasilan ini. Dengan bekal ilmu coding yang ia peroleh, Fathi mulai merakit dan menulis kode untuk mesin penghitung botol otomatis ini. Proses uji coba pun dilakukan dengan cermat hingga akhirnya mesin tersebut siap digunakan.

“Saya sangat bangga dan senang sekali karena program coding saya berhasil,” ujar Ananda Fathi, mengungkapkan perasaannya atas pencapaian ini.

Saat ini, mesin penghitung botol plastik otomatis ini akan disempurnakan dengan lubang botol yang sesuai untuk berbagai ukuran botol plastik dan gelas plastik. Menariknya, untuk jumlah botol plastik dan gelas plastik tertentu, sampah tersebut akan dijemput oleh “Duitin” dan ditukarkan dengan poin. Poin-poin ini nantinya dapat dibelanjakan melalui e-money, memberikan insentif langsung bagi santri untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.

Apresiasi Kepala Madrasah dan Dampak Program

Proyek ini mendapat apresiasi dari Kepala Madrasah Tsanawiyah, Bapak Hari Abdus Salam, S.Pd. “Kami sangat bangga dengan kreativitas dan inisiatif santri dalam menciptakan solusi nyata untuk permasalahan sampah plastik,” ungkapnya. Beliau juga menambahakan ”Ini menunjukkan bahwa santri kami tidak hanya unggul dalam ilmu  agama, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kebaikan lingkungan,”tambahnya. Program ini adalah bukti nyata komitmen MTs Pesantren Al-Hamidiyah dalam menciptakan generasi yang cerdas inovatif dan peduli lingkungan.

Mesin ini merupakan salah satu rangkaian program Pesantren Hijau dan Madrasah Riset  yang dikelola oleh MTs Pesantren Al-Hamidiyah dan bekerjasama dengan Departemen lain. Mekanisme pelaksanaannya melibatkan Guru dan Santri yang tergabung dalam Duta Kebersihan. Tahapannya meliputi :

  • Pengumpulan dan Pencatatan: Setiap duta kebersihan kelas bertanggungjawab mengumpulkan dan mencatat botol plastik dari kelas masing-masing.

  • Penjemputan rutin: Seminggu sekali, sampah botol plastik yang sudah terkumpul akan dijemput oleh tim “Tradisi” dan “Dutin”

  • Konversi Poin: Poin yang dihasilkan dari pengumpulan botol akan langsung masuk ke kas Madrasah Riset, mendukung keberlanjutan proyek-proyek inovatif lainnya.

Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan pesantren, tetapi juga mengajarkan santri tentang pentingnya daur ulang, tanggung jawab lingkungan dan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, masalah lingkungan dapat diubah menjadi peluang yang bermanfaat.

  Depok, 2 Juni 2025

  Penulis : Wulansari Atikabakti