[Depok, 20 November 2023 ] – SMP Islam AL-Hamidiyah mengadakan kunjungan edukatif  untuk menginspirasi dan membuka wawasan siswa terkait dengan bidang keilmuan yang erat hubungannya dengan Pelajaran yang mereka pelajari di sekolah. Pada kegiatan fieldtrip yang dilakukan oleh siswa kelas VIII dan IX masing-masing memiliki destinasi yang berbeda. Destinasi pertama untuk kelas VIII mengunjungi museum Sumpah Pemuda dan museum Kebangkitan Nasional. Destinasi kedua untuk kelas IX mengunjungi SEAMEO Biotrop.

Fieldtrip dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 November 2023 dengan peserta siswa kelas VIII dan IX, sementara untuk siswa kelas VII akan dilaksanakan pada bulan Februari 2024 dengan tujuan pabrik pocari sweat Sukabumi.  Adapun tujuan fieldtrip dengan memilih lokasi tersebut (Museum dan SEAMEO Biotrop) adalah untuk memperluas pengalaman belajar dengan memberikan kesempatan bagi siswa belajar langsung di tempat kunjungan, mengaitkan teori dengan praktik dengan menghubungkan konsep teoritis yang dipelajari di kelas dengan situasi nyata di lapangan, menggali konteks budaya atau alam dengan mengenalkan peserta didik pada lingkungan baru, budaya atau fenomena alam yang tidak dapat dipelajari di dalam kelas.

Fieldtrip juga memberikan kesempatan yang berbeda dalam pembelajaran, memungkinkan peserta untuk melihat, mendengar, dan merasakan langsung topik atau subjek yang dipelajari. Ini juga membantu membangun keterampilan observasi, analisis, dan pemahaman yang mendalam.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII pada kunjungan ke museum Sumpah Pemuda dan museum Kebangkitan Nasional diantaranya anak-anak mendapatkan penjelasan dari curator museum tentang tokoh-tokoh yang terlibat dalam sumpah pemuda, menyaksikan video imersif tentang kongres sumpah pemuda dan juga diperdengarkan beberapa lagu yang terkenal pada masa tersebut.

Di lokasi museum Kebangkitan Nasional siswa diberikan kesempatan untuk menonton film tentang sejarah dunia kedokteran, melihat beberapa peninggalan alat kedokteran jaman dahulu serta mengunjungi tiruan bangsal dimana para pasien jaman dahulu menginap.

Selain melakukan kunjungan siswa juga dibekali tugas baik individu maupun secara berkelompok, jadi mereka diperbolehkan untuk membawa kamera agar dapat mendokumentasikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pembuatan laporan.