Merdeka belajar merupakan konsep Pendidikan di mana pembelajaran dibuat lebih mandiri, eksploratif, dan kontekstual. Salah satu cara untuk menerapkan konsep ini adalah melalui kegiatan field trip. Keunggulan dari kegiatan field trip diyakini dapat memperluas pengetahuan, menginspirasi minat bakat siswa, dan memberi pengalaman langsung yang tidak dapat diperoleh siswa di dalam kelas. 

Kelas 4 SDIT Al-Hamidiyah melaksanakan field trip ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 19 Oktober 2023 lalu. Destinasi tujuannya adalah Indonesia Science Center atau yang dulu dikenal sebagai PP IPTEK dan Sky World. Kedua tempat ini dipilih dengan harapan dapat meningkatkan minat bakat siswa kelas 4 terhadap bidang Sains dan Matematika. Tidak bisa kita pungkiri, pendekatan STEAMMI yang dimiliki Al-Hamidiyah, berpengaruh banyak pada ketertarikan siswa terhadap Sains. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan dalam menentukan tujuan field trip kelas 4.

Sebanyak 120 siswa kelas 4 telah bersiap sejak pukul 06.30 WIB di lapangan SDIT Al-Hamidiyah. Sebelum keberangkatan, seluruh siswa berbaris rapi sambil mendengarkan arahan dari kepala sekolah. Selanjutnya doa terlantun dengan khusyuk agar perjalanan berlangsung aman dan menyenangkan. Tepat pukul 07.00 WIB siswa berbaris rapi menuju bus masing-masing.

Perjalanan yang dipandu oleh tim Dudindo cukup menyenangkan. Mereka memulai kegiatan dengan perkenalan kakak pendamping yaitu Kak Lidi, Kak Sari, Kak Wahyu, dan Kak Cuwi. Setelah itu, mereka menjelaskan tujuan dan gambaran aktivitas yang akan dilakukan di TMII. Perjalanan dilakukan sambil menikmati snack pagi dan menonton film produksi Dudindo yang menggunakan artificial intellingence. 

Sesampainya di Indonesia Science Center, seluruh siswa melakukan sesi foto bersama kemudian mendengarkan penjelasan dari pihak Indonesia Science Center. Setiap kelompok didampingi oleh kakak dari Dudindo dan memiliki jalur eksplorasi yang berbeda. Banyak aktivitas menantang dan seru seperti merasakan gempa dalam rumah, ruang ilusi besar kecil, kepala di atas meja, dan ruang laser. Siswa mencoba berbagai macam alat peraga baik secara mandiri maupun berkelompok.

Di sela-sela serunya kegiatan, siswa mengisi lembar kerja yang disediakan oleh Dudindo. Lembar kerja dibuat sedemikian rupa sehingga siswa tidak hanya mencoba alat peraga, namun juga mencari tahu informasi lebih lanjut. Siswa diperkenankan bertanya kepada petugas atau kakak pendamping serta berdiskusi dengan teman. Masing-masing siswa mengungkapkan argumennya kemudian menuliskan hasil kesimpulannya di lembar kerja.

Setelah selesai beraktivitas di Indonesia Science Center, seluruh siswa menuju destinasi selanjutnya yaitu Sky World. Di Skyworld, siswa dikenalkan dengan sistem tata surya, melihat fenomena supernova, merasakan menjadi operator di NASA, melihat replika permukaan Mars dan Bulan, dan lain-lain. Kegiatan yang paling seru menurut para siswa adalah menyaksikan film 5 dimensi. Mereka banyak menerima kejutan selama film diputar. Kursi yang bergerak gerak mengikuti film, serta hembusan angin mampu membuat siswa berteriak kaget. Kegiatan ditutup dengan menyaksikan konstelasi bintang-bintang di planetarium. Siswa seakan diajak meluncur ke langit dan menyaksikan tata bintang di langit Jakarta. Nama-nama bintang yang diambil dari sejarah Yunani merupakan ilmu baru bagi para siswa.

Kegiatan field trip kali ini menjadi contoh nyata pembelajaran STEAMMI dapat menjadi sesuatu hal yang menyenangkan. Selain itu, para siswa juga dapat termotivasi untuk menjelajahi ilmu sains, teknologi, dan luar angkasa. Semoga dengan adanya pengalaman ini dapat menciptakan generasi mendatang yang ahli pada bidang-bidang tersebut.

Penulis: Ika Nurhayati (Guru kelas 4)

Penyunting: Hana Q.